Mengakiri MPLS 2025 SMAN 1 Ngunut Gandeng ALWI Fokus Lingkungan Hidup dan Zero waste Plastik di Sekolah

Tulungagung Jejak-lensa.net Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Ngunut berakhir dengan kegiatan yang sarat akan nilai edukasi dan kepedulian terhadap lingkungan. Menggandeng Aliansi Lereng Wilis Aliansi Indonesia (AlWI), sekolah ini menjadikan isu lingkungan hidup dan pengurangan sampah plastik sebagai fokus utama dalam rangkaian penutupan MPLS. Kamis 17 juli 2025

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk menanamkan kesadaran cinta lingkungan kepada siswa baru. Di antaranya adalah sesi materi interaktif mengenai pentingnya menjaga lingkungan, dampak buruk sampah plastik, serta praktik sederhana dalam memilah sampah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah.

Puncak acara ditandai dengan kegiatan penanaman pohon di area sekolah. Kegiatan ini melibatkan siswa baru, guru, serta perwakilan dari AlWI. Langkah ini diharapkan menjadi simbol komitmen SMA Negeri 1 Ngunut dalam menciptakan lingkungan sekolah yang hijau dan sehat. Serta zero waste plastik di lingkup sekolah

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ngunut melaui kurikulum dan humas menyampaikan bahwa kolaborasi dengan AlWI ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam kegiatan belajar mengajar. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan secara teori, tetapi juga termotivasi untuk melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari lingkungan sekolah,” ujarnya.

Perwakilan dari AlWI turut mengapresiasi antusiasme dan komitmen dari pihak sekolah serta para siswa. “Kami melihat semangat yang luar biasa dari para siswa untuk belajar dan berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah plastik. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan,” tuturnya. Tidak lupa alwi juga menitipkan beberapa tumbuhan yang ditanam di sekitar sekolah selain sebagai peneduh kedepan hasil buahnya bisa di manfaatkan untuk penelitian sisawa dalam segi pendidikan biolgi juga sebagai aset untuk kegiatan ekstrakurikuler. Ada salah satu tumbuhan buah yang meluai langka dan anak anak sudah mulai lupa. Yaitu buah kepel.

Kegiatan penutupan MPLS ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh warga SMA Negeri 1 Ngunut untuk terus peduli dan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mewujudkan gerakan zero plastik di lingkup sekolah. Dengan adanya inisiatif ini, SMA Negeri 1 Ngunut menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan. (Gus pri)