
Hiace lanngar Aturan Konservasi, Terperosok Lautan Pasir Bromo Tengger
PROBOLINGGO jejak lensa. net– Sebuah insiden yang melibatkan kendaraan wisatawan kembali menarik perhatian di media sosial. Sebuah mobil minibus berjenis Toyota Hiace terekam kamera dan menjadi viral setelah terlihat terjebak di tengah lautan pasir Gunung Bromo, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Foto-foto dan video yang beredar luas di berbagai platform menunjukkan minibus berwarna putih tersebut terperosok dalam pasir vulkanik yang lunak, tidak mampu bergerak maju atau mundur. Insiden ini terjadi di tengah medan yang terkenal sulit dan berisiko bagi kendaraan non-spesialis.
Kejadian ini sontak memicu beragam reaksi dari warganet, terutama karena pengelola TNBTS telah memberlakukan aturan ketat terkait jenis kendaraan yang diizinkan masuk ke lautan pasir.
Kepala Balai Besar TNBTS atau perwakilan pihak terkait lainnya berulang kali menegaskan bahwa kendaraan roda empat yang diperbolehkan melintasi lautan pasir Bromo hanyalah mobil jenis Jeep (4×4) atau kendaraan sejenis yang memiliki spesifikasi khusus untuk medan ekstrem.
Kendaraan pribadi atau umum seperti minibus (Hiace, Elf) dan mobil penumpang lainnya dilarang keras memasuki area tersebut. Pembatasan ini diterapkan untuk alasan:
Keselamatan Pengunjung: Mencegah kendaraan terjebak atau mengalami kerusakan serius di medan berpasir yang berbahaya.
Perlindungan Ekosistem: Mengurangi dampak kerusakan pada lautan pasir dan kawasan konservasi.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para wisatawan. Untuk menjelajah keindahan lautan pasir dan savana Bromo, pengunjung diwajibkan menggunakan jasa sewa Jeep yang dikelola oleh paguyuban setempat di setiap pintu masuk (Cemoro Lawang, Wonokitri, atau Jemplang). Kendaraan pribadi hanya diizinkan untuk parkir di area rest area yang telah disediakan sebelum memasuki gerbang utama lautan pasir.
Saat ini belum diketahui nasib mobil Hiace yang terjebak tersebut,